Ayat
ini merupakan perintah untuk menaati Allah dan Rasul-Nya, dengan
tujuan agar kaum Muslimin mendapatkan rahmat. Ayat ini melanjutkan
rangkaian perintah yang mengarah pada kesalehan dan keberuntungan.
|
Kata
|
Jenis
Kata
|
I'rab (Kedudukan)
|
Penjelasan
|
|
وَ
|
Huruf
'Athaf
|
Haraf
'Athf
|
Menghubungkan
perintah ini dengan perintah takwa sebelumnya (ayat 130-131).
|
|
أَطِيعُوا
|
Fi'il
Amr + Dhamir
|
Mabni
'Ala Ḥadzf an-Nūn
|
Fi'il
Amr (Taatilah). وا adalah Fā'il.
|
|
اللَّهَ
|
Isim
Jalalah
|
Manshub (Kedudukan Nashab)
|
Maf'ulun
Bih pertama
bagi أَطِيعُوا.
|
|
وَ
|
Huruf
'Athaf
|
Haraf
'Athf
|
Menghubungkan الرَّسُولَ dengan اللَّهَ.
|
|
الرَّسُولَ
|
Isim
|
Manshub (Kedudukan Nashab)
|
Maf'ulun
Bih kedua
bagi أَطِيعُوا (Di-'athf-kan
kepada اللَّهَ).
|
|
لَعَلَّكُمْ
|
Huruf
Nāsiqah + Dhamir
|
لَعَلَّ adalah Haraf
Tarajjī wa Nashb (Harapan). كُمْ adalah Isim dari لَعَلَّ.
|
|
|
تُرْحَمُونَ
|
Fi'il
Mudhāri' Majhūl
|
Marfu' (Kedudukan Rafa')
|
Fi'il
Mudhāri' Majhūl.
Tanda rafa'-nya tsubūt
an-nūn. وا adalah Nā'ibul
Fā'il.
|
|
تُرْحَمُونَ
|
Jumlat
Fi'liyyah
|
Fi
mahalli Rafa'
|
Khabar dari لَعَلَّ.
|
📝
Catatan
Penting Mengenai I'rab:
Pengulangan
Perintah: Perintah menaati Allah dan Rasul-Nya diletakkan
setelah larangan riba dan perintah takwa (ayat 130-131) untuk
menegaskan bahwa ketaatan adalah dasar dari semua hukum tersebut.
Lā'alla
(لَعَلَّكُمْ
تُرْحَمُونَ): Lā'alla di
sini menunjukkan Tarajjī (harapan),
yang dalam konteks Allah SWT bermakna Taḥqīq (kepastian),
yaitu: Jika kalian menaati, pasti kalian
akan dirahmati.
Fi'il
Majhūl (تُرْحَمُونَ): Penggunaan Fi'il
Mudhāri' Majhūl (pasif)
menekankan bahwa rahmat (الرَّحْمَةُ)
adalah anugerah yang datang dari pihak lain (Allah), bukan dicapai
murni dari usaha manusia.